Seperti tahun-tahun sebelumnya, saat musim mudik lebaran ini saya melewati jalur pantai selatan untuk kembali dari Yogyakarta ke Bandung pada tanggal 19 Juni 2018. Rute yang kami lewati sepanjang sekitar 533 km dari Kulonprogo – Purworejo – Kebumen – Karangbolong – Cilacap – Sidareja – Pangandaran – Cipatujah – Pameungpeuk – Cikajang – Garut – Bandung. Beberapa catatan tentang kondisi jalur tersebut adalah sebagai berikut:
- Jalur pantai selatan (JLSS, pansela) di Kulonprogo untuk saat ini ditutup karena pembangunan bandara Yogyakarta (NYIA), sehingga harus melewati jalur reguler dulu baru kemudian masuk ke JLSS (pansela) di daerah Congot.
- Jalur Daendels di Kebumen relatif sempit dan banyak perkampungan/pemukiman. Untuk saat ini sudah ada jalur baru sebagai alternatif yang terletak di sebelah selatan dan sejajar dengan jalan Daendels yang berawal dari daerah sekitar Grabag (Purworejo) hingga sebelum bukit Karangbolong.
- Jalan di perbukitan Karangbolong cukup berkelok-kelok tajam dan curam, namun kondisi jalan relatif bagus walaupun sempit.
- Biasanya kami melewati jalur Kamojang untuk menghindari kemacetan di Garut kota hingga Nagrek, namun kali ini kami terpaksa melewati jalur Garut kota karena waktu sudah malam dan kondisi cuaca hujan dan berkabut tebal sehingga khawatir jika melewati Kamojang.
- Kondisi jalan secara umum sepanjang Yogya hingga Bandung cukup baik, hampir tidak ada jalan rusak berlubang yang mengganggu kenyamanan pemudik/pengendara.
Jalur baru pansela Jawa Tengah
Kondisi jalan Karangbolong
Kondisi jalan Daendels dari Karangbolong ke Cilacap
Kondisi jalan dari Jeruklegi ke Kubangkangkung
Kondisi jalan dari Patimuan ke Kalipucang
Kondisi jalan di Cijulang, Pangandaran
Kondisi jalan Tasikmalaya selatan (Karang Tawulan)
Kondisi jalan di jalur pantai Garut selatan, antara Cipatujah ke Pameungpeuk
Recent Comments